Tips Cara Mengetahui Sediaan Suppositoria pada Obat-obatan | Tips Cara Sehat Alami
Latest News

Tips Cara Mengetahui Sediaan Suppositoria pada Obat-obatan

Tips Cara Mengetahui Sediaan Suppositoria pada Obat-obatan

Apa sih Suppositoria??
Menurut farmakope IV sediaan padat dalam berbagai bobot dan bentuk yang diberikan melalui rektal, vagina, atau uretra. Umumnya meleleh, melunak, atau melarut pada suhu tubuh   
Suppositoria dapat bertindak sebagai pembawa zat terateutik yang bersifat lokal atau sistemik. 
Pada saat ini “kata suppository” umumnya berhubungan dengan bahan yang digunakan dalam rektum, vagina atau uretra
Macam-macam
Bahan Dasar Suppositoria
Bahan dasar berlemak : Ol. Cacao (lemak coklat)
Bahan dasar yang dapat bercampur atau larut dalam air : gliserin-gelatin,polietilenglikol (PEG)
Bahan dasar lain : Pembentuk emulsi A/M.misalnya campuran Tween 61 85 %               dengan gliserin laurat 15 %

Metode Pembuatan Suppositoria
1. Dengan tangan :
- Hanya dengan bahan dasar Ol.Cacao yang dapat dikerjakan atau dibuat dengan
tangan untuk skala kecil dan bila bahan obatnya tidak tahan terhadap pemanasan
- Metode ini kurang cocok untuk iklim panas.
2. Dengan mencetak hasil leburan :
- Cetakan harus dibasahi lebih dahulu dengan Parafin cair bagi yang memakai bahan
dasar Gliserin-gelatin, tetapi untuk Ol.Cacao dan PEG tidak dibasahi karena
mengkerut pada proses pendinginan, akan terlepas dari cetakan.
3. Dengan kompresi.
- Metode ini, proses penuangan, pendinginan dan pelepasan Suppositoria dilakukan
dengan mesin secara otomatis. Kapasitas bisa sampai 3500 - 6000 Suppositoria / jam.
Pembuatan Suppositoria secara umum dilakukan dengan cara sebagai berikut :
Bahan dasar Suppositoria yang digunakan supaya meleleh pada suhu tubuh atau dapat
larut dalam cairan yang ada dalam rektum
Pengemasan dan Pemeriksaan Mutu Suppositoria
Pengemasan
1. Dikemas sedemikian rupa sehingga tiap Suppositoria terpisah, tidak mudah hancur atau meleleh.
2. Biasanya dimasukkan dalam wadah dari alumunium foil atau strip plastik sebanyak 6 sampai 12 buah, untuk kemudian dikemas dalam dus.
3. Harus disimpan dalam wadah tertutup baik di tempat sejuk.

Pemeriksaan Mutu
Setelah dicetak, dilakukan pemeriksaan sebagai berikut :
1. Penetapan kadar zat aktifnya dan disesuaikan dengan yang tertera pada etiketnya.
2. Test terhadap titik leburnya, terutama jika digunakan bahan dasar Ol.Cacao
3. Test kerapuhan, untuk menghindari kerapuhan selama pengangkutan
4. Test waktu hancur, PEG 1000 15 menit, Ol.Cacao dingin 3 menit
5. Test homogenitas.

Cara Pakai
Cuci tangan anda dengan air mengalir yang bersih disertai sabun. Saran : gunakan air bersuhu normal (25 – 27 C) agar tangan anda tidak menjadi hangat saat membuka obat. Peningkatan suhu dapat melelehkan sediaan suppositoria.
Sebelum suppositoria dibuka dari pembungkus , pastikan suppositoria tersebut dalam keadaan keras untuk memudahkannya masuk dalam dubur/vaginal/uretra.
Buka dengan hati-hati pembungkus suppositoria agar tidak merusak/mematahkan suppositoria.
Tidak mematahkan suppositoria karena 1 suppositoria adalah 1 dosis obat, jika dipatahkan maka akan menjadi ½ dosis.
Jika diresepkan untuk digunakan ½ dosis maka sebelum suppositoria dibuka, obat tersebut dibagi 2 (dua) dengan cara digunting menggunakan gunting/pisau yang

sebelumnya dibersihkan (lebih baik menggunakan alkohol untuk membersihkan gunting/pisaunya).
Olesi bagian ujung suppositoria menggunakan lubrikan berbasis air (bisa dibeli di apotek) atau basahi dengan sedikit air matang.
Posisikan tubuh sedikit miring ke kiri, kaki kanan dibagian atas
Gunakan tangan kiri untuk membuka mulut dubur lalu tahan
Masukan suppositoria kedalam dubur dengan posisi bagian ujung suppositoria terlebih dahulu.Masukan dengan jari telunjuk/jari tengah tangan kanan sedalam 1 cm (anak-anak) – 5 cm (dewasa) atau seukuran telunjuk orang dewasa.
Diamkan selama beberapa menit (5-10 menit) pada posisi tetap tiduran, agar obat dapat meleleh dan diserap sempurna oleh pembuluh darah dan mencegah suppositoria keluar dari dubur.
Setelah selesai cuci kembali tangan anda dan keringkan


CARA PENYIMPANAN
Karena Suppositoria umumnya dipengaruhi panas, maka perlu men;aga dalam tempat dingin.
Suppositoria yang basisnya oleum cacao harus disimpan di bawah 30 o Fahrenheit (-1,1 o C) dan akan lebih baik apabila disimpan di dalam lemari es.
Suppositoria yang basisnya gelatin gliserin baik sekali bila disimpan di bawah 35o Fahrenheit               (- 1,6 o C)
Suppositoria dengan basis polietilen glikol mungkin dapat disimpan pada suhu ruang biasa tanpa pendinginan.
Suppositoria yang disimpan dalam lingkungan yang kelembapan nisbinya tinggi mungkin akan menarik uap air dan "enderung men;adi seperti spon, sebaliknya bila disimpan dalam tempat yang kering sekalimungkin akan kehilangan kelembapannya sehingga akan menjadi rapuh


Kelebihan dan kekurangan suppositoria
Kelebihan
Absorpsinya cepat
Dapat menghindari kerusakan obat Oleh enzim pencernaan atau oleh asam lambung
Dapat di gunakan oleh orang Yang sedang sakit tenggorokan
Dapat di gunakan oleh orang yang sedang muntah muntah dan tidak sadarkan diri

Kekurangan
Tidak menyenangkan penggunaan
Penyimpanan dengan kelembapan yang tinggi dapat menyerap kelembapan dan mengalami pengembangan